Belajar
Dasar Menulis Yuk.....
Menulis merupakan kemampuan dasar
yang dituntut dimiliki oleh orang yang belajar di pendidikan awal sekolah.
Membaca, menulis, dan berhitung itulah kemampuan dasar yang wajib dimiliki
sebagai bekal dalam kehidupan. Kemampuan menulis mungkin dimiliki hampir
seluruh orang, namun menulis yang baik dan sesuai kaidah belum tentu dikuasai
oleh semua orang yang
dapat menulis. Materi belajar online kali ini dengan tema “Dasar Menulis: Kata, Kalimat, dan Paragraf”.
dapat menulis. Materi belajar online kali ini dengan tema “Dasar Menulis: Kata, Kalimat, dan Paragraf”.
Materi
akan disampaikan oleh beliau Bapak Imam Fitri Rahmadi , seorang dosen dari
Universitas Pamulang yang saat ini sedang kuliah di Johannes Kepler Universitat
Line Austria.Tertarik di bidang penulisan akademik semenjak tahun 2016 ketika
kulias S2 di UIN Jakarta.
Dasar
menulis yang akan disampaikan beliau meliputi: pemilihan kata, penulisan
kalimat, dan penyusunan paragraf.
1. Pemilihan
Kata atau diksi
Antara penulisan personal, formal, dan akademik,
diksi yang digunakan bisa sangat berbeda meskipun yang dimaksudkan untuk
mengungkapkan hal yang sama.
Contoh:
Ibu guru sedang ngobrol-ngobrol dengan kepala
sekolah.
Ibu guru sedang berbincang-bincang dengan kepala
sekolah.
Ibu guru sedang berdiskusi dengan kepala sekolah.
Berbeda satu kata saja dapat merubah rasa dari
kalimat
2. Penulisan
Kalimat
Kalimat terdiri dari kalimat sederhana (simple sentence), kalimat gabungan (compound sentence), kalimat kompleks (complex sentence), dan kalimat
campuran.
3. Penyusunan
Paragraf
Paragraf adalah kumpulan kalimat yang mempunyai satu
kalimat topik (topic sentence) sebagai
ide pokok atau gagasan utama (main idea)
dan beberapa kalimat penjelas (supporting
sentence) sebagai detail yang menjelaskan ide pokok. Supaya enak dibaca dan
tulisan mudah dipahami, susun paragraf deduktif.
Gunakan bentuk kalimat sederhana untuk membuat
kalimat topik. Cara gampang untuk membuat kalimat topik, adalah pastikan anda
meletakkan ide pengontrol atau controlling
idea pada setiap kalimat topik.
Bentuk
kalimat penjelas harus bervariasi, terdiri dari kalimat gabungan dan kompleks,
serta dilengkapi dngan konjungsi sebagai transisi antar kalimat supaya paragraf
mengalir dengan baik, enak dibaca, dan mudah dipahami.
Jika
dalam bahasa inggris sangat mudah untuk menemukan klasifikasi kelas kata karena
bahasa Inggris sendiri sudah jelas terbagi menjadi dua yaitu general English dan academic English. Dalam bahasa Indonesia belum ada kamus khusus
kumpulan kosa kata seperti bahasa Inggris, sehingga harus cermat
mempertimbangkan diksi yang akan digunakan jika ingin menulis lebih formal atau
akademik.
Pada
penulisan akademik, kata ganti personal baik orang pertama, kedua, atau ketiga
sebaiknya dihindari dengan mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif dan
menghilangkan kata gantinya.
Kalimat
gabungan dibuat dengan menambahkan salah satu dari singkatan FANBOYS: for (untuk), and (dan), nor (maupun), but (tetapi), or (atau), yet
(namun), so (sehingga).
Contoh:
Saya
membaca tulisan di blog.
Dapat
dikembangkan menjadi kalimat gabungan sebagai berikut:
Saya
membaca tulisan di blog untuk menambah
pengetahuan tentang cara menulis kalimat.
Menulis
perlu pembiasaan diri untuk memilah dan memilih diksi yang sesuai, menulis
aneka variasi kalimat, dan menyusun paragraf yang enak dibaca dan mudah
dipahami. Semakin banyak berlatih, semakin terampil menulis.
Materi yang sangat bermanfaat dan
dijelaskan dengan gamblang beserta contoh-cotohnya, dapat menjadi dasar bagi
penulis mengembangkan ketrampilan menulis disesuaikan dengan jenis tulisan yang
dibuat. Jenis tulisan akan menentukan diksi yang tepat untuk tulisan tersebut.
Selamat berlatih dan tetap menulis setiap hari.......!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar