Senin, 07 September 2020

Refekesi Webinar Pusat Penguatan Karakter Bulan Agustus 2020

Mendidik Generasi Cerdas Berkarakter di Masa Pandemi


 

Hidup berdampingan dengan virus corona, menjalani kehidupan dengan tatanan baru yang dikenal dengan istilah new normal menjadi salah satu alternatif dalam menghadapi pandemi Covid-19. Kehidupan kita akan kembali seperti sediakala mungkin masih belum dapat dicapai saat ini. Pandemi masih belum musnah, namun kita bisa tetap menjalani kehidupan dengan mengendalikan transmisi Covid-19.

Karakter menjadi salah satu tujuan utama Pendidikan maka harus dilakukan Pendidikan karakter sejak anak usia dini. Pengembangan sikap spiritual dan sikap sosial dalam kompetensi inti Kurukulum 2013 diharapkan menjadi pilar untuk mengembangkan karakter anak di sekolah. Karakter tidak akan terbentuk hanya dalam waktu singkat, perlu keteladanan dan kerjasama antara pendidik, orangtua, dan masyarakat untuk membentuk karakter yang baik dan kuat dalam diri anak.

Pusat Penguatan  Karakter Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan sosialisasi bagaimana pelaksanaan pembelajaran di era new normal pada bulan Agustus 2020 setiap hari sabtu mulai puku 10.00 WIB dengan tema yang sangat menarik dan materi yang sarat akan manfaat. Mendatangkan narasumber yang mumpuni dan inspiratif dengan moderator yang komunikatif serta kuis-kuis yang menarik menjadikan acara webinar disambut antusias oleh peserta.

Pada webinar yang dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2020 dengan tema: “Kurikulum Kondisi Khusus, Adaptasi Pembelajaran Kebiasaan Baru”, pengalaman dari narasumber baik tentang pembelajaran di sekolah maupun pendampingan orangtua di rumah menjadi salah satu referensi bagi guru dan orangtua dalam mendidik dan mendampingi putra putrinya belajar dari rumah. Refleksi Pendidikan di Era Pandemi diberikan oleh narsumber yaitu: “Mari cari cara dan solusi, bukan cari alassan”. “Belajar tidak cukup hanya menggairahkan, menentang, dinamis, dan menyenangkan saja, namun yang paling penting harus memberikan makna dan berdampak bagi murid di kehidupannya”. Kerjasama secara menyeluruh yakni orangtua, guru, sekolah, pemerintah, layanan pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci pembelajaran di masa pandemi COVID-19 berlangsung dengan sehat dan selamat.



Minggu kedua, sabtu tanggal 15 Agustus 2020 tema webinar adalah: “Sinergi Pembelajaran Kondisi Khusus”, dijelaskan bagaimana strategi dalam adaptasi pembelajaran di masa pandemi. Pembelajaran yang bermakna akan tercapai dengan materi yang kontekstual, konkrit, dan relevan melalui pembelajaran berbasis aktivitas, berbasis proyek, dan berbasis masalah. Kurikulum Kondisi Khusus akan berhasil dengan startegi pembelajaran yang tepat serta sinergi yang baik antara pendidik, orangtua dan masyarakat dalam mengawal siswa belajar dari rumah.

Webinar pada minggu ketiga dengan tema: “Mengelola Pembelajaran  Adaptif, Fleksibel, dan Akomodatif”, memberikan gambaran dan contoh bagaimana pembelajaran dilakukan di masa pandemi yakni dengan mempersiapkan perangkat ajar dengan melakukan pemetaan, analisis, dan penyederhanaan KD secara mandiri agar pembelajaran tetap memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.

Sedangkan webinar pada minggu keempat dengan tema: “Tetap Produktif di Masa Sulit, Vokasi Kuat Menguatkan Indonesia”, menghadirkan berbagi pengalaman narasumber yang luar biasa dalam karya nyata yang kreatif dan inovatif sehingga mampu membangkitkan motivasi bagi yang lain untuk tetap berkarya di masa pandemi. “Link and Match semua unsur pendidikan dan dunia kerja menuju kuatnya vokasi.

Mendidik generasi bangsa yang cerdas dan berkarakter terlebih di masa belajar dari rumah membutuhkan kerjasama yang baik antara pendidik, orangtua, pemerintah, dan masyarakat. Pembelajaran yang bermakna akan diperoleh dengan kreatifitas dan perencanaan yang matang serta adaptif.

Selasa, 01 September 2020

Dokumentasi Pembelajaran Daring

 AKTIVITAS DAN DOKUMENTASI PEMBELAJARAN DARING


1. Media WatsApp Group dan Kumpulan Tugas 








2. Video Tugas Siswa


3. Media Teams Office 365











Koneksi Antar Materi 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik

  COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK A.       Paradigma Berfikir Coaching 1.        Paradigma berpikir yang pertama adalah fokus pada  co...