Selasa, 10 Oktober 2023

Belajar Bersama di SMA Negeri 1 Petarukan

 




Belajar Implementasi Kurikulum Merdeka Bersama Pendidik di SMA N 1 Petarukan

 

Kurikulum Merdeka adalah salah satu pendekatan kurikulum yang diterapkan dalam sistem pendidikan Indonesia. Ia bertujuan untuk meningkatkan relevansi dan daya saing pendidikan dengan menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan lokal, bakat, dan minat siswa. Kurikulum Merdeka mempromosikan pembelajaran yang lebih kontekstual, aktif, dan berpusat pada siswa, sehingga siswa dapat lebih terlibat dalam proses belajar-mengajar.

Kurikulum Merdeka pertama kali diberlakukan di Indonesia pada tahun 2020 sebagai inisiatif untuk memperbarui pendekatan pendidikan nasional. Penerapannya dimaksudkan untuk mengatasi beberapa kelemahan yang ada dalam kurikulum sebelumnya dan mengikuti perkembangan global dalam pendidikan. Salah satu tujuannya adalah memberikan lebih banyak kebebasan kepada sekolah, guru, dan siswa dalam memilih dan merancang materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal. Dengan Kurikulum Merdeka, pendidikan di Indonesia diharapkan menjadi lebih beragam, relevan, dan sesuai dengan tuntutan zaman, sekaligus memberikan siswa peluang untuk berkembang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Selain itu, ini juga berkontribusi pada pembentukan warga negara yang lebih kreatif, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Sebagai pendidik sudah seharusnya dapat mengikuti perubahan yang terjadi di sekitarnya, demikian juga tentang perubahan kurikulum yang menyesuaikan dengan zaman saat ini. Memberikan pembelajaran terbaik bagi murid dan melayani kebutuhan murid yang beragam yang kini lebih dikenal dengan istilah “pembelajaran diferensiasi”. Hal ini tentu didasari karena kebutuhan murid tidaklah sama, mereka memiliki keunikan masing-masing dan kebutuhan belajar yang berbeda.

Dalam rangka mewujudkan pendidik yang mampu menyesuaikan perubahan tersebut salah satu hal yang dilakukan oleh sekolah adalah memberikan fasilitas kepada pendidik untuk belajar dalam wadah pelatihan seperti kegiatan In House Training (IHT) yang diadakan oleh di SMA Negeri 1 Petarukan. Penulis sebagai salah satu narasumber pada kegiatan tersebut dengan materi tentang Asesmen dan Pembuatan Media Pembelajaran membersamai guru-guru di sekolah tersebut untuk lebih mengenal bagaimana implementasi kurikulum merdeka dengan menjadi pendidik yang mampu menciptakan kelas yang menyenangkan bagi murid.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Juni 2023 di ruang Multimedia SMA N 1 Petarukan. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Ayanto, M, Pd selaku Kasi SMA Cabang Wilayah XII Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Beliau memberikan pengarahan terkait Gerakan Sekolah Menyenangkan dan Kurikulum Merdeka. Setelah pengarahan dari Bapak Kasi baru dilanjutkan dengan materi dari penulis.

Kegiatan yang berlangsung sangat seru dan interaktif bukan hanya memberikan materi namun juga praktik dari peserta membuat media pembelajaran. Kegiatan tanya jawab dan diskusi bersama mewarnai keseruan IHT yang berlangsung mulai dari pukul 07.30 hingga pukul 13.00.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koneksi Antar Materi 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik

  COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK A.       Paradigma Berfikir Coaching 1.        Paradigma berpikir yang pertama adalah fokus pada  co...