Maraknya
perkembangan teknologi merambah ke semua lini kehidupan, tak terkecualu dunia
perbukuan. Maka sekarang banyak berseliweran buku-buku dalam bentuk digitak
yang dikenal dengan e-book. Buku digital menjadi salah satu rujukan bagi banyak
pembaca di era modern saat ini, maka sudah seharusnya kita mengetahui tentang
bagaimana menulis dan membuat buku digital.
Materi
yang diberikan melalui aplikasi zoom oleh pakar Teknolgi yaitu Bapak
Dr. Onno W Purbo. Lahir di Bandung, 17 Agustus 1962 adalah seorang Profesor di
ITB bidang lingkungan hidup. Masuk ITB pada jurusan Teknik Elektro, dan
melanjutkan studi ke Kanada dengan beasiswa. Aktif menulis dalam bidang
teknologi informasi di berbagai media, seminar, konferensi nasional maupun
internasional.
Menulis
dan cara membuat buku digital mulai dikerjakan oleh akademisi, penulis, dan
penerbit buku. Sehingga banyak penulis yang menerbitkan bukunya dalam dua
bentuk yaitu elektronik dan fisik. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jangkauan
dari buku yang nyata(fisik) apabila tidak dapat didistribusikan dalam skala
yang jauh.
Sehingga
buku dapat diakses oleh semua orang melalui fasilitas internet, masyarakat
tidak perlu mencari buku teks di toko buku. Kemudahan inilah yang kemudian
banyak mendorong penulis untuk menerbitkan buku dalam bentuk elektronik.
Kelebihan
lain dari e-book yaitusifatnya lebih praktis dan modern. Praktis karena
buku teks tersebut dapat dibawa kemana pun mereka pergi tanpa membawa barang
yang berat. Karena e-book dapat
disimpan di dalam laptop atau handphone yang
sifatnya lebih praktis.
Puluhan
hingga ratusan e-book bisa dibawa
setiap hari di manapun mereka berada, dan e-book
memiliki karakteristik yang modern karena menggunakan teknologi informasi
sebagai sarana untuk mengakse buku tersebut.
Bagaimana cara membuat buku
digital?
Beliau
menuturkan....
Cara
membuat buku digital pada dasarnya tidak terlalu rumit. Pada awalnya, penulis
dan penerbit buku tentu menggunakan aplikasi Microsoft Word sebagai sarana untuk membuat tulisan, gambar,
grafik, dan lain sebagainya yang ingi disampaikan dalam bukunya.
Apabila
tulisan sudah jadi secara keseluruhan, maka format dalam bentuk word tersebut harus diubah dalam format PDF. Mengapa harus dalam format PDF? Hal ini karena keamanan dari
tulisan itu sendiri dan kepraktisan dari e-book
yang akan diterbitkan.
Keamanan
disini karena PDF tidak mudah di edit atau diubah oleh orang lain
seenaknya, sehingga orisinilitas tulisan penulis masih terjaga.
Di
sisi lain, format PDF akan menjadikan
buku digital lebih rapi dan bisa diakses melalui gedget.
Ada
dua cara membuat buku digital yang bisa digunakan untuk mengubah format Word ke dalam format PDF yaitu secara of fline dan online. Secara
offline artinya bahwa proses untuk
mengubah file tersebut dilakukan
tanpa menggunakan bantuan internet.
Pilihan
untuk menyimpan file tersebut dalam
format PDF sudah tersedia dalam
fasilitas aplikasi Micrpsoft Word.
Secara
online artinya proses pengubahan dari
word ke PDF memerlukan bantuan internet. Penulis menggunakan cara ini
dengan membuka beberapa website yang
menggunakan jasa untuk mengubah format tersebut.
Kelebihan
dari aplikasi online yaitu tidak
hanya untuk diubah dalam bentuk PDF,
tetapi format PDF pun dapat diubah ke
dalam bentuk word.
Setelah
proses pengubahan format melalui sistem offline
selanjutnya simpan file tersebut denagan Save
As.
Penjelasan
yang diberikan oleh Bapak Onno menjadi bekal tambahan ilmu dan juga bisa
mengembangkan tulisan tidak hanya dalam bentuk fisik(cetak) namun bisa dalam
bentuk digital. Hal ini akan mempermudah pembaca menikmati buku di mana pun.
Terus
menulis.....dan menulis.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar