Kamis, 23 April 2020

Mengintip Strategi Pemasaran Buku

Mengenal Strategi Pemasaran Buku

Dunia perbukuan tentu tak lepas dari peredaran buku dari penerbit hingga sampai ke pembaca. Bagaimana sebuah buku dapat menarik pembaca yang banyak hingga mendatangkan keuntungan yang besar bagi penerbit dan penulis? Berikut akan kita ikuti penuturan tentang “Teknik Memasarkan Buku” dari seorang narasumber yang kini sebagai Director of Marketing Andi Publisher
Beliau adalah Bapak Agust. Subardana, S.E., M.M. Lahir di Yogyakarta, 11 September 1973. Menempuh pendidikan S1 Management di Universitas Mercu Buana Yogyakarta, dan S2 Magister Management Marketing, Fak. Ekonomi Universitas Satya Negara Jakarta.
Dengan hobi membaca dan marketing tentu sangat sesuai dengan bidang pekerjaan yang selalu beliau bidangi.
Berikut penuturan beliau tentang teknik memasarkan buku:
Buku merupkan salah satu sumber ilmu pengetahuan dansarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana penyampaian informasi. Sejak usia dini anak-anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku.
Pemerintah memberi dukungan terhadap budaya membaca sejak dini, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku. Perkembangan industri penerbitan buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar dibandingkan industri lainnya.
Saat ini terdapat 1328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota IKAPI dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit.
Strategi pemasaran buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik, dilihat dari jenis buku yang diterbitkan tersebut dikelompokkan menjadi kategori buku. Sebagai contoh Penerbit Andi Offset menerbitkan buku sebanyak 32 kategori terdiri dari Buku Anak, Buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi-Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks, dll.
Strategi pemasaran pada umumnya dipengaruhi oleh faktor meliputi:
Faktor Mikro, yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
Faktor Makro, yaitu demografi-ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Strategi Pemasaran Buku Penerbit Andi dipetakan menjadi dua strategi yaitu:
1. Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara,
a. Pemasaran buku  lewat online. Berpromosi melalui dunia maya melalui website dan media sosial lainnya. Langkah awal harus membuat website, yang merupakan maskar besar untuk sebuah bisnis penjualan buku yang diisi dengan produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya.
Penjualan buku lewat online ini harus terus promosi supaya dapat:
- menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial,
-mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga     kesetiaan konsumen terjag,
-menjaga kestabilanpenjualan saat kondisi pasar sedang lesu,
-membentuk citra produk di benak mata konsumen sesuai yang diinginkan
-mengubah tingkah laku, persepsi dan pendapat konsumen.
b. Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Gunakan jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku. Penjualan buku lewat komunitas akan lebih efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilan lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktif komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.
2. Strategi Pemasaran Buku Serangan Darat
a. Toko Buku
Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara, harus dilakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik.
Ada tiga jenis toko buku yakni Toko Buku Moder, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional. Setiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda.
Toko buku modern seperti Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas, mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi.
Toko buku semi modern masih dikendalikan dan menggunakan sistem administrasi penjualan per toko, sedangkan toko tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual.
Strategi promosi buku di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan antara lain:
-mengadakan display buku, supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol,
-mengadakan promosi di internal toko dengan memasang Harga pada buku tertentu atau periode tertentu,
-mengadakan Bedah Buku, Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu
-mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan(program Ramadhan, Program TAB, Program TAM, dll)
b. Directselling
Pemasaran buku melalui directselling dipetakan berdasarkan jenis kategori buku yang diterbitkan, yaitu:
1.Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP,SMA, SMK)
2.Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kuliah
3.Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK, Perguruan Tinggi dan umum
Dengan pemetaan tersebut maka Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (sales) dengan tanggungjawab area masing-masing yang bertugas: kunjungan langsung ke tiap sekolah, kunjungan langsung ke setiap kampus, kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpustakaan Kampus, Perpustakaan Daerah, dll.
c. Melakukan Event-event
Aktif dalam melakukan event-event seperti event Pameran buku dalam seminar, workshop, tryout, dan sebagainya.
(Penjelasan yang sangat gamblang dan memberi kita ilmu tentang memasarkan buku....)
Di sesi tanya jawab ada beberapa hal yang cukup menarik, yaitu:
1. Apakah penerbit Andi punya toko online dan bekerjasama dengan market place?
Website penerbit Andi www.andipublisher.com, dan bekerjasama dengan semua marketplace.
2. Strategi paling efektif yang mana untuk buku pemula yang menerbitkan sendiri bukunya?
Strategi pemasaran buku serangan udara melalui komunitas dan media sosial secara mandiri.
3. Berapa royalti untuk penulis di penerbit Andi?
Penulis mendapatkan royalti 10% dari total nilai transaksi terjual.
4. Apa yang harus dilakukan penulis agar buku laku dijual?
Pertama menulis bidang yang dikuasai, kedua lihat google trend produk buku apa yang laku.
5. Adakah kemungkinan menjalin kolaborasi dengan pesaing?
Ya ada
6. Apakah penulis boleh memasarkan buku sendiri meski di penerbit mayor?
Pihak penulis berperan mempromosikan bukunya.
Materi memasarkan buku yang disampaikan kali ini membuka wawasan dan menambah pengetahuan kita tentang seluk beluk dunia perbukuan. strategi tersebut tentu berujung pada harapan untuk lakunya buku yang diterbitkan dan mendatangkan keuntungan bagi semua pihan yang terlibat dalam proses penerbitan buku.




4 komentar:

  1. Banyak Penulis setelah menerbitkan bukunya berakhir tragis.
    Bukunya tidak laku dijual dan akhirnya diobral
    Sebab mereka tak punya strategi pemasaran buku secara jitu dan tak mau belajar tentang pentingnya marketing untuk buku
    ---Wijaya Kusumah---

    BalasHapus

Koneksi Antar Materi 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik

  COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK A.       Paradigma Berfikir Coaching 1.        Paradigma berpikir yang pertama adalah fokus pada  co...