Menembus
Penerbit Nasional
Melihat
judul di atas tentu hal yang sangat diimpikan oleh para penulis. Bagaimana cara
agar tulisan kita diterbitkan oleh penerbit nasional? Sebuah pertanyaan yang
wajar dari seorang penulis pemula seperti saya. Penasaran mendengar cerita
pengalaman orang-orang yang telah menjadi penulis-penulis hebat di negeri ini.
Materi
kali ini diawali dengan melihat dan mendengar peneuturan narasumber dari
channel youtube. Narasumber adalah Bapak Amir Faisal, Praktisi Bisnis dan
Konsultan Marketing, Trainer, yang awalnya bukan seorang penulis buku, beliau
awalnya adalah seorang mandor proyek. Pertama belaiu masuk memberikan training
untuk anak-anak. Kemudian terpikir untuk Personal
Branding, karena jika menulis dan buku terbit di penerbit nasional bisa
dikenal secara nasional.
Penerbit
nasional di Indonesia adalah Gramedia, satu-satunya penerbit nasional di negeri
ini yang outletnya tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Buku
yang diterbitkan oleh Gramedia minimal bertahan 6 bulan, ketika sirkulasi buku
tidak bergerak maka akan terhenti. Begitu
beliau menuturkan tentang bagaimana menulis di penerbit Gramedia.
Yang
perlu kita ketahui, jika kita ingin menuliskan buku di Gramedia adalah bahwa
hal utama yang jadi pertimbangan adalah buku yang diterbitkan harus
mendatangkan keuntungan atau buku yang disukai oleh pasar.
Yang pertama,
harus mengenal genre kita
kemudian cari buku-buku yang sesuai genre tadi,
Yang Kedua, yang disukai pasar
Mengetahui
pasar dihasilkan dari hasil research
berdasarkan penjualan buku dan kuisioner yang dilakukan oleh penerbit.
Buku
Gramedia saat ini yang paling disukai pasar adalah Novel, travelling, komik,
motivasi.
Bapak
Amir Faisal adalah penulis buku motivasi. Beliau seorang Trainer yang awalnya hanya mentraining anak-anak sekolah, kemudian
membuat tantangan untuk diri sendiri mentraining guru. Dengan mempelajari
buku-buku pendidikan, buku-buku psikologi beliau berhasil menjawab tantangan
tersebut.
“Intinya
tentukan dulu visi/dream Anda, kenapa
inginjadi penulis, lalu hadapi tantangan-tantangannya dengan gagah berani,”
begitu penuturan Bapak Amir Faisal.
Langsung
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, diantaranya:
1. Apakah
mengirimkan naskah pada seperti Gramedia dikirimkan full naskah ataukah hanya
beberapa bab?
Yang biasa
dilakukan Pak Amir Faisal mengirimkan full naskah.
2. Apa
ada ketentuan khusus di Gramedia yang tidak dimiliki penerbit lain? Bagaimana trik
agar naskah kita bisa langsung tembus ke Gramedia?
Tiap penerbit punya kriteria sendiri-sendiri, yang
penting kualitas tulisan, genre Anda dan buku itu disukai pasar. Temanya Ilpop,
tidak banyak teori, semakin banyak hal-hal praktis semakin menarik.
3. Mungkinkah
novel yang digabungkan dengan motivasi bisa menembus pasar buku di Indonesia?
Sebaiknya Anda baca-baca Novel terbitan Gramedia
atau partner, disana bisa dipelajari.
4. Adakah
kendala yang dihadapi Bapak dalam menulis?
Kendala banyak, saya ada dua buku yang hingga kini
tidak diterbitkan. Tetapi saya jadikan sebagai identifikasi masalah.
5. Kenapa
banyak buku yang diobral?
Terbitan lama, tidak laku-laku, isunya sudah lama.
6. Bagaimana
Bapak membangin konsistensi menulis?
Kuncinya
adalah passion of life.
Dari
penjelasan di atas, yang harus kita ketahui sebagai penulis adalah genre kita, passion kita. Dan jika ingin menerbitkan buku di penerbit nasional
harus banyak belajar dari buku-buku yang te;ah diterbitkan sesuai genre tadi. Dan yang tidak kalah penting
adalah buku yang ditulis adalah yang disukai pasar.
(Menulislah
sesuai passion, berlatih terus sampai buku kita layak diterbitkan penerbit
nasional)
teruslah menulis sebagaimana kata sang motivator blogger, Omjay. Pastikan akan tiba di penerbit yang diidamkan
BalasHapusSemoga konsisten...
BalasHapus