Prestasi
Jadi Motivasi Menulis
Menulis
adalah menuangkan gagasan, pikiran, dan perasaan. Sebuah aktivitas yang biasa
dilakukan guru. Namun kenapa belum semua menulis? Mengapa harus menulis? Buku apa yang akan ditulis? Menulis
perlu motivasi, apa yang menjadi alasan seseorang menulis, juga harus tahu cara
atau teknik menulis, maka perlu sering berlatih.
Materi
belajar menulis kali ini diberikan oleh narasumber Dr. H. Imron Rosidi, S.
Pd.,M. Pd. Lahir di Surabaya, 10 Juni 1966. Narasumber yang memiliki hobi
membaca, menulis, dan pencak silat ini telah banyak menjuarai berbagai lomba
Penulisan dan Karya Ilmiah serta juara di Lomba Guru Berprestasi. Menjadi
narasumber dan instruktur serta penulis buku pendidikan dan buku umum.
Pendidikan terakhir beliau adalah S3 Pendidikan Bahasa Indonesia.
Materi
diberikan berupa slide dan juga penjelasan di WAG, yaitu:
“Sebenarnya
tidak ada orang yang tidak bisa menulis
buku. Yang ada adalah orang yang tidak mau menulis buku. Karena menulis itu
mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan. Semua itu dimiliki oleh Bapak
Ibu. Berarti pastilah bisa menulis.”
Banyak
orang mampu berbicara dengan lancar, setiap bertemu langsung berbicaratanpa
berfikir. Tapi ketika menulis bagaimana? Padahal keduanya sama-sama
mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan.
Ada empat syarat untuk bisa
menulis, apakah itu? Mau, tekun, nekat, dan baca.
Mengapa
guru tidak menulis?
Ada
dua kemungkinan: 1. Belum menemukan motivasi, dan 2. Tidak tahu cara menulis.
Beberapa
alasan seseorang menulis yaitu:
1.
Identitas diri
2.
Uang/royalti
3.
Populatitas
4.
Terpaksa(tugas)
5.
Berbagi inspirasi
6.
Menyuarakan kebenaran
7.
Sebarkan ilmu
Untuk
siap menjadi menulis, harus banyak membaca. “don’t write if you don’t read”.
Harus
terus menulis dan jangan takut salah. Jika ada BUKU yang sangat ingin Anda baca
tapi belum ada, maka TULISLAH.
Menulis
adalah keterampilan, harus terus berlatih. Ingat: “Menulislah dengan jelek dan
jangan takut salah, sebab orang yang tidak pernah salah hanyalah orang yang
tidak pernah berbuat apa-apa.”
TIPS Menulis Buku Nonfiksi:
1.
Bacalah beberapa buku untuk menentukan layout buku dan gaya beberapa penulis
2.
Buatlah judul dan kerangka buku
3.
Kumpulkan berbagai literatur yang mendukung
4.
Lakukan pendalaman materi
5.
Mulailah menulis dari bab yang sudah dikuasai
6.
Apabila terjadi kemandekan, lakukan lagi
pendalaman materi
7.
Menulislah dengan tidak takut salah
8.
Setelah selesai, lakukan editing dari
segi bahasa dan tanda baca,
9.
TERBITKAN
Pendalaman Materi dengan 3P
Paper, Person, Place
Sebelum
menulis buku lakukan 3P ini. 1. Person,
banyak berdiskusi dengan orang-orang atau para ahli tentang apa yang akan kita
tulis, 2. Paper, membeli atau
mengumpulkan berbagai buku, majalah, jurnal, dll yang sesuai dengan materi yang
akan kita tulis, 3. Place, mendatangi
tempat yang akan kita tulis
1.
Mengumpulakn literatur (paper)
2.
Mulai menentukan jenis buku,
tentukan jenis
buku yang akan ditulis:
Buku pelajaran,
antologi cerpen, antologi puisi, novel, buku agama, buku pendidikan, dan buku
umum
Membuat kerangka buku
Setelah
proses menulis selesai saatnya menerbitkan buku. Ada dua jenis penerbit yakni Major Publishing dan Self Publishing.
Keunggulan
Major Publishing adalah: distribusi
yang luas, hampir tanpa modal, dan lebih praktis. Namun kelemahannya: kurang
fleksibel, margin profit yang lebih kecil.
Keunggulan
Self Publishing adalah fleksiel,
margin profit lebih tinggi, dan pasti terbit, sedangkan kelemahannya adalah
distribusi yang lebih sulit, perlu modal besar, dan banyak hal yang harus
dikerjakan.
Apa syarat di Major Publishing?
Ada
surat pengantar, soft copy buku, dan biodata penulis.
Ada
kelengkapan Penerbitan: cover(bisa dibuat penerbit), pengantar penulis, daftar
isi, endorsment, sinopsis, dan biodata.
Seorang
penulis itu harus mempersenjatai dengan sebuah pena, kalau saat ini nisa dengan
gawai(HP) untuk mencatat ide yang muncul tiba-tiba. Tidak boleh ditunda.
Ketika
menulis kadang belum selesai menulis terjadi kemandegan, hal ini terjadi karena
kurang motivasi dalam menulis. Jika
menulis artikel populer, cerpen, puisi harusnya sekali duduk, maka sebalum
menulis penuhi wawasan kita tentang apa yang ditulis.
Bagaiman
tahapan untuk membuka dan menutup paragraf?
Paragraf
adalah gabungan kalimat yang koheren atau padu. Untuk membuat padu caranya
adalah: 1. Mengulang kata yang sebelumnya disebutkan, 2. Mengganti dengan kata
lain yang sama maknanya, dan 3. Memberi konjungsi antar kalimat.
Paragraf
terdiri dari 3 sampai sengan 5 kalimat. Bisa terdiri dari satu kalimat utama,
dan dua kalimat penjelas. Paragraf bisa dimulai dari kalimat utama, yaitu
kalimat yang perlu diperjelas dan masih bersifat umum.
Penjelasan
dan diskusi yang sangat bermanfaat, di dalam materi selain prose menulis dan trik-triknya,
narasumber juga memberikan alamat penerbit-penerbit buku. Membantu kita jika
ingin menerbitkan buku di Major
Publishing.
Jangan
takut salah atau tulisan jelek. Menulis merupakan keterampilan yang harus terus
dilatih bukan dipelajari. Sehingga terus menuli...menulis...dan menulis. Jadikan
prestasi sebagai salah satu motivasi menulis Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar