Sabtu, 06 Juni 2020

Buku dari PTK


PTK Menjadi Buku

           

Salah satu hal yang dilakukan penulis setelah menulis adalah mengumpulkan tulisannya hingga menjadi sebuah buku yang diterbitkan. Tulisan dapat berupa tulisan fiksi, faksi, maupun tulisan ilmiah. Salah satu jenis tulisan ilmiah dapat berasal dari Penelitian Tindakan Kelas(PTK). Jenis penelitian yang banyak dilakukan oleh guru untuk mendapatkan solusi bagi kelas yang diajarnya ini tak hanya bisa tersipan dalam bentuk laporan saja, namun dapat dibukukan. Bagaimana teknik mengubah PTK menjadi buku akan kita pelajari bersama narasumber Ibu Hati Nurahayu kali ini.

Materi disampaikan oleh Hati Nurahayu, S. Pd, Pengajar IPA SMP Plus Al –Amanah, Bandung. Lahir di Bandung, 01 Agustus 1980 dan beberapa kali menjadi finalis dalam event Inobel. Banyak buku yang telah beliau tulis dan diterbitkan baik di penerbit Mayor maupun penerbit Indie, dan saat ini beliau mengelola penerbitan yakni Tata Akbar.



Langkah awal untuk membuat buku dari  PTK adalah mengubah ke versi buku terlebih dahulu. Sistematika dari PTK yaitu terdiri dari beberapa bab yaitu Pendahuluan, Kajian Pustaka, Pelaksanaan, Hasil dan Pembahasan serta Kesimpulan dan Saran diubah tampilan dalam bentuk buku sehingga lebih enak dinikmati pembaca.

Memperbanyak isi materi variabel bebasnya dari kata kunci judul buku atau lebih memperluas isi bacaan berdasarkan sumber yang relevan perlu dilakukan.

Modal awal untuk bisa menyusun PTK bagi guru adalah menentukan latar belakang. Hal ini yang akan menggerakkan PTK yang akan dilakukan.

Dari PTK dapat dibuat artikel yang diterbitkan untuk Jurnal dan dapat dibuat menjadi buku. Sebuah buku akan memiliki manfaat sebagai bahan literasi bacaan pendidik lain dan menjadi referensi untuk menyususn PTK pendidik lain.

Banyak versi dan ciri khas setiap guru dalam menyusun PTK sehingga dalam menerbitkan buku dari PTK, penulis diharapkan telah mengubah PTK nya menjadi selayaknya buku yang lebih oke penampakannya untuk dibaca dan lebih menarik.

Dalam menentukan judul dari buku yang berasal dari PTK dapat mengambil inti dari PTK tersebut.

Ketika PTK diubah menjadi buku boleh dilakukan dari sebuah PTK atau beberapa PTK dengan penulis yang berbeda, karena buku dan PTK memiliki nilai yang berbeda. Hal yang selalu diingatkan narasumber adalah memperbanyak isi materi bahasan.

Berapa jumlah halaman untuk sebuah buku dari PTK?

Kisaran jumlah halaman yang memadai untuk kepentingan angka kredit adalah 700 halaman, jelas narasumber.

Banyak membaca buku-buku best seller menjadi kunci bagi editor untuk dapat membuat tulisan menjadi menarik dan enak dibaca. Melihat bagaimana  buku – buku best seller menyajikan materi yang menarik dan melihat tata letak buku tersebut menjadi acuan dan referensi untuk menampilkan buku dari PTK.

Setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing sehingga penulis bebas tentang bagian mana yang akan ditambah dan dihilangkan dari PTK ketika menjadi sebuah buku. Yang diutamakan adalah pembaca dapat memahami isi buku kita secara lengkap dan mengena.

Penulis yang literasinya banyak akan menjadikan buku nya juga semakin bagus.

Banyak peserta menanyakan tentang siklus pada penyususnan PTK pada materi kali ini.

Siklus PTK, jika dua siklus sudah terjadi peningkatan tidak perlu dengan siklus ketiga kalau siklus akhir menurun, lakukan refleksi an tindakan lagi. Variabelnya jangan terlalu banyak, fokus pada satu variabel dan mendalam pembahasannya.

Mengolah kalimat PTK, jangan ada kata-kata laporan PTK dari kata pengantar atau pembuka buku.



Melakukan Penelitian Tindakan Kelas, dapat menghasilkan beberapa hal yang sangat bermanfaat bagi guru, yaitu dapat mengatasi masalah yang ada di kelasnya, dapat menghasilkan laporan PTK yang bisa diseminarkan dan dipublikasikan dalam bentuk jurnal dan juga bisa disusun menjadi sebuah buku. Semua rangkaian ini dapat menjadi tabungan seorang guru yang membutuhkan Penilaian Angka Kredit(PAK) yang sangat berguna untuk proses Kenaikan Pangkat.

Lakukan penelitian....tuliskan hasil PTK dan bukukan.




3 komentar:

Koneksi Antar Materi 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik

  COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK A.       Paradigma Berfikir Coaching 1.        Paradigma berpikir yang pertama adalah fokus pada  co...