PERSAMAAN
GERAK
A.
Gerak
Translasi
Posisi titik materi pada suatu bidang dapat
dinyatakan dengan sebuah vektor.
Posisi benda terhadap koordinat tiga dimensi (sumbu x, sumbu y, dan sumbu z)
dinyatakan sebagai:
r = x ȋ + y ĵ + z ḱ
i, j, dan k
adalah vektor satuan
Kecepatan(v) titik materi pada suatu bidang 3
dimensi dapat diturunkan(didiferensialkan) dari fungsi posisinya.
v =
=
ȋ +
+
ḱ




Percepatan(a) titik materi pada suatu bidang 3
dimensi dapat diturunkan(didiferensialkan) dari fungsi kecepatannya atau
merupakan turunan kedua dari fungsi posisinya.
a =
=
ȋ +
+
ḱ




Jika fungsi kecepatan diketahui, kita dapat
menentukan fungsi posisi dengan mengintegralkan fungsi kecepatan. Demikian juga
jika fungsi percepatan diketahui, kita juga dapat menentukan fungsi kecepatan
dengan mengintegralkan fungsi percepatan.
r =
r0 +
dengan r0 adalah posisi awal
benda

v
= v0 +
dengan v0 adalah kecepatan awal
benda

Gerak Rotasi
Posisi titik materi dalam gerak rotasi dapat
dinyatakan dalam koordinat polar.
s = R q
R adalah jari-jari lintasan melingkar, q
adalah posisi sudut dalam satuan radian.
Kecepatan sudut(w) sesaat
merupakan turunan dari posisi sudut.
w
=

Percepatan sudut (a) sesaat
merupakan turunan dari fungsi kecepatan sudut atau turunan kedua dari fungsi
posisi sudut
a
= 

Seperti halnya pada gerak lurus, pada gerak rotasi
jika fungsi kecepatan sudut diketahui, kita dapat menentukan fungsi posisi
sudut dengan mengintegralkan fungsi kecepatansudut. Demikian juga jika fungsi
percepatan sudut diketahui, kita juga dapat menentukan fungsi kecepatan sudut dengan mengintegralkan fungsi percepatan
sudut.
q
= q0
+
dengan q0
adalah
posisi sudut awal benda

w
= w0
+
dengan w0
adalah
kecepatan sudut awal benda

Diferensial(Turunan)
Posisi, kecepatan, dan percepatan dinyatakan dalam
fungsi waktu(t).
Misalnya persamaan X = Atn, A adalah
sebuah konstanta
maka diferensial dari x =
= n A tn-1

Contoh:
Sebuah
benda bergerak sepanjang sumbu X dengan persamaan posisi
X
= 6t2 + 2t + 10, dengan x dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan:
a. Posisi
benda saat 3 sekon
b. Kecepatan
benda saat 2 sekon
c. Percepatan
benda
Penyelesaian
Diketahui persamaan
gerak benda x = 6t2 + 2t + 10
Ditanyakan:
a. r pada saat
t = 3 sekon
b. v pada saat t = 2 sekon
c. a
Jawab:
a. posisi
benda pada saat t = 3 sekon didapat dengan memasukkan nilai t ke dalam
persamaan fungsi posisi
x
= 6 (32) + 2 (3) + 10
= 54 + 6 + 10
= 70
Jadi
posisi benda pada saat 3 sekon adalah 70 meter
b. kecepatan
benda pada saat t = 2 sekon didapat dengan cara menurunkan persamaan fungsi
posisi, dan selanjutnya memasukkan nilai t ke dalam persamaan kecepatan yang
didapat.
v
=
=
(6t2 + 2t + 10)


= 2.6t2-1 + 1.2t1-1 +
0.10t0
= 12t + 2
Kecepatan
pada saat t = 2 sekon adalah:
v
= 12(2) + 2
= 26
Jadi
kecepatan benda saat 2 sekon adalah 26 m/s.
c. Percepatan
benda didapat dengan cara menurunkan fungsi kecepatan
a
=
=
(12t + 2)


= 12
Jadi
percepatan benda setiap saat sama yaitu 12 m/s2
INTEGRAL
Apabila
kita mempunyai persamaan dalam fungsi waktu(t), misalnya
X
= Atn dengan A adalah sebuah konstanta
Maka
integral fungsi x(t) = 

=
tn+1 + C dengan C adalah konstanta

Contoh
Sebuah
benda bergerak sepanjang sumbu x dengan persamaan kecepatan sebagai fungsi
waktu adalah v = 12t + 2 dengan v dalam m/s dan t dalam sekon. Tentukan:
a. Besarnya
kecepatan benda saat 3 sekon
b. Besarnya
percepatan benda
c. Besarnya
posisi benda saat 2 sekon jika posisi awal
10 meter.
Penyelesaian
Diketahui persamaan
kecepatan benda v = 12t + 2 m/s
Ditanyakan:
a. v
saat t = 3 sekon
b. a
c. x
saat t = 2 sekon jika x0 = 10 meter
Jawab:
a. kecepatan
benda saat t = 3 sekon
v
= 12(3) + 2
= 38
Jadi
kecepatan benda pada saat 3 sekon adalah 38 m/s
b. percepatan
benda didapat dengan cara menurunkan persamaan kecepatan
a
=
=
(12t + 2)


= 12
Jadi
percepatan benda setiap saat sama yaitu 12 m/s2
c. Posisi
benda diperoleh dengan cara mengintegralkan persamaan kecepatan, kemudian
memasukkan nilai t ke dalam persamaan yang diperoleh
x
= x0 + 

= 10 + 

= 10 +
t1+1 +
t0+1


= 10 + 6t2 + 2t
Persamaan
posisi benda adalah x = 6t2 + 2t + 10
Sehingga
posisi benda pada saat t = 2 sekon adalah
x
= 6(22) + 2(2) + 10
= 24 + 4 + 10
= 38
Jadi
posisi benda pada saat 2 sekon adalah 38 meter
Perhatikan
kedua contoh soal di atas! Persamaan posisi yang didapat dari soal kedua sama
dengan persamaan posisi pada soal pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar