Minggu, 19 April 2020

Trik Sukses di ajang Gurpres


Beranikah Ikut Pemilihan Gurpres?



            Salah satu ajang bergengsi seorang pendidik mengetahui kualitas diri adalah mengikuti Pemilihan Guru Berprestasi(Gurpres). Ajang lomba guru berprestasi tidak hanya ada di Indonesia, tetapi banyak diterapkan di negara-negara lain termasuk di asia Tenggara. Penilaian Gurpres meliputi berbagai aspek yang komprehensif dan menyeluruh sehingga pantaslah jikalomba ini adalah suatu lomba yang bergengsi bagi para pendidik.

Encon Rahman, lahir di Majalengka 5 April 1972, menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Cikampek XV kemudian melanjutkan sekolah ke SMP Negeri Cigasong. Setelah lulus melanjutkan pendidikan di SPGN Majalengka.kuliah di Universitas Pasundan Bandung.

            Materi pelatihan online kali ini akan diisi oleh pemateri yang telah meraih prestasi sebagai juara nasional Gurpres yang mewakili Indonesia di ajang guru internasional tahun 2017. Beliau adalah Bapak Encon Rahman, yang telah mengikuti pemilihan Gurpres mulai tahun 2014 dan meraih juara pertama tingkat kabupaten namun tidak bisa melanjutkan ke tingkat propinsi karena msa kerja belum memenuhi yakni minimal delapan tahun. Sehingga pada tahun berikutnya beliau juga menolak untuk mengikuti lomba Gurpres dengan alasan membutuhkan portofolio  dan pengalaman yang komprehensif.

Namun pada tahun tersebut takdir membawa beliau ke lomba yang lain yakni lomba mahkamah konstitusi tingkat kabupaten dan menang sehingga sampai mendapatkan juara pertama di tingkat propinsi. Kemenangan tersebut berbuah manis dengan hadiah bernagkat umroh ke tanah suci.

(“Jadi ngiri saya...”Cuma bisa berkata dalam hati)



Lomba Gurpres beliau ikuti di tahun berikutnya yakni tahun 2016 dan menjadi juara untuk jenjang Sekolah Dasar. Beliau juga mendapat penghargaan Satya lencana dari presiden pada tahun 2018. Dan kata beliau kesempatan inilah beliau bertemu dengan Om Jay.



Apa bedanya gurpres dengan guru internasional?

Sebuah pertanyaan datang.....

Jawabannya adalah.....

“Gurpres berjenjang dari mulai kecamatan, kabupaten, propinsi dan nasional, sedangkan guru internasional itu ikut seleksi ke Thailand berdasarkan rekomendasi Kemendikbud, jika menang maka rekomendasi kita diterima oleh Thailand.”

Ikut ajang guru internasional tentu harus bisa berbahasa Inggris ya teman-teman....

(“nah ini bukan untuk saya.....bahasa Inggris pasif bakal langsung tereliminasi...lagi-lagi ini ya cuma ngomong dalam hati)



Jadi........

Poin penting untuk menjadi gurpres adalah yang bersangkutan harus komprehensif dari berbagai prestasi khususnya guru-guru yang memiliki kemampuan menulis dan berkarya.

Saran beliau...

“Untuk menjadi gurpres jangan tergesa-gesa karena bukan saja tidak akan menjadi pemenang tetapi juga menghabiskan waktu dan biaya, persiapkan dengan baik diantaranya 1 karya tulis 3 tahun terakhir, dua karya tulus yang sudah memiliki hak cipta, dan ketiga banyak bertanya dan belajar kepada alumni-alumni gurpres tingkat nasional.”

(“Meski saya pernah mengikuti di tingkat kabupaten, namun yang saya lakukan hanya karena ditunjuk oleh Kepala Sekolah dengan bekal seadanya dan masa kerja yang waktu itu juga baru 8 tahun....ternyata ini rahasianya.....beranikah saya ikut berpartisipasi lagi di ajang bergengsi ini?” sebuah tanya sambil hendak mengakhiri tulisan ini)

Sebuah saran yang sangat penting bagi guru-guru yang akan mengikuti ajang gurpres nih...silahkan dipersiapkan ya teman-teman agar bisa mendapatkan prestasi yang optimal.

10 komentar:

  1. Jika pertanyaannya, beranikah ikut pemilihan guru berprestasi? Semua guru yang duduk dalam satu ruang belajar/seminar mungkin beberapa di antaranya akan mengacungkan tangan/jari. Saya termasuk yang tidak ikut mengacungkan, memilih untuk tidak ikut bukan karena takut, tetapi tahu diri.
    Saya sudah cek di link pendaftarannya. Saya unduh pedoman dan setelah dipelajari, saya memilih untuk jadi guru yang tahu diri.
    Mungkin pemilik blog ini mau mencoba? Selamat pagi.
    https://ronibaniblog.home.blog/

    BalasHapus
  2. Mari kita mencoba. Lahirkan karya karya seperti pak Encon.
    Hikmah dibalik peristiwa yang beliau alami. Saya ambil ibrahnya. Bahwa..Allah selalu mewujudkan doa doa kita dengan cara cara terbaikNya. Batal 1 diganti dengan yang lebih indah. Berkali kali.

    BalasHapus
  3. Selamat berjuang berkarya untuk kebaikan. Dengan berharap semoga kita menjadi gupres terbaik di hadapan Tuhan. Allahu Akbar. Barokallahulana wa iyyakum fiamanillah wal afiah Allaahumma Aamiin

    BalasHapus
  4. Selamat berjuang berkarya untuk kebaikan. Dengan berharap semoga kita menjadi gupres terbaik di hadapan Tuhan. Allahu Akbar. Barokallahulana wa iyyakum fiamanillah wal afiah Allaahumma Aamiin

    BalasHapus
  5. Coba lagi tahun berikutnya.....

    BalasHapus
  6. Semangat buuun,
    mari mampir ke pdastuti.gurusiana.id

    BalasHapus
  7. Bahagia.....pagi tadi dapat motivasi dari Beliau Bapak Encon Rahman...
    Terima kasih Bapak...

    BalasHapus

Koneksi Antar Materi 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik

  COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK A.       Paradigma Berfikir Coaching 1.        Paradigma berpikir yang pertama adalah fokus pada  co...